Social commerce, atau perdagangan sosial, merupakan evolusi dari e-commerce yang mengintegrasikan pengalaman berbelanja online langsung ke dalam platform media sosial. Ini adalah cara yang semakin populer bagi brand untuk menjangkau konsumen, memanfaatkan kekuatan jaringan sosial dan komunitas online untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan mereka.
Berdasarkan data dari laporan “Social Commerce 2022” oleh DSInnovate, pasar social commerce di Indonesia pada tahun 2022 mencapai angka 8,6 miliar dolar, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 55 persen, dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai 86.7 miliar dolar pada 2028.
Hasil survei lain yang dilakukan oleh Populix pada September 2022 menunjukkan social media platform yang paling banyak digunakan untuk berbelanja adalah Tiktok Shop (46%), WhatsApp (21%), Facebook Shop (10%), Instagram Shop (10%). Berikut adalah beberapa cara bagaimana social commerce dapat dimanfaatkan untuk pengembangan brand:
- Integrasi Media Sosial dan E-commerce
Social commerce memungkinkan brand untuk memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok untuk membangun etalase virtual. Konsumen dapat menjelajahi dan membeli produk tanpa harus meninggalkan platform.
- Meningkatkan Brand Awareness
Dengan menampilkan produk atau layanan langsung di media sosial, brand dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Fitur seperti iklan berbayar, postingan terjadwal, dan kolaborasi dengan influencer dapat meningkatkan visibilitas dan kesadaran brand di antara konsumen potensial.
- Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas
Dengan menggunakan UGC (User-Generated Content) dan testimoni, brand dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas. Menampilkan ulasan positif dan pengalaman nyata konsumen dengan produk atau layanan Anda membantu meyakinkan calon pembeli lain.
- Memanfaatkan Data untuk Personalisasi
Platform media sosial menyediakan akses ke data demografis dan perilaku konsumen yang luas, memungkinkan brand untuk menargetkan dan menyesuaikan konten mereka untuk audiens yang spesifik. Personalisasi ini dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan mendorong penjualan.
- Targeting dan Personalisasi yang Lebih Baik
Data yang kaya dari platform media sosial memungkinkan brand untuk menargetkan iklan dan konten mereka secara lebih spesifik kepada audiens yang relevan. Personalisasi ini dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.
- Pembangunan Komunitas dan Loyalitas
Social commerce memungkinkan brand untuk membangun dan memelihara komunitas online di sekitar produk atau layanan mereka. Interaksi dan keterlibatan yang berkelanjutan dengan konsumen membantu membangun loyalitas merek.
- Analitik dan Feedback
Platform media sosial menyediakan berbagai alat analitik yang memungkinkan brand untuk melacak performa postingan, kampanye, dan preferensi konsumen. Feedback ini sangat berharga untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan pengembangan produk.
Social commerce menawarkan peluang besar bagi brand untuk menjangkau dan melibatkan konsumen di mana mereka menghabiskan waktu online. Dengan memanfaatkan kekuatan platform media sosial, brand dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih personal, interaktif, dan menyenangkan, yang pada akhirnya dapat mendorong penjualan dan memperkuat loyalitas konsumen.