Cross-selling adalah strategi pemasaran yang membujuk calon pelanggan untuk membeli produk tambahan Lawannya, yaitu up selling. Sebuah teknik penjualan yang mendorong pelanggan untuk membelanjakan lebih banyak uang dengan membeli produk versi premium.
Untuk memahami praktik cross-selling dan up selling, kamu harus memahami apa itu perbedaan dari selling dan marketing. Sebab dalam praktik cross selling, aktivitas selling dan marketing ini bisa saling tumpang tindih.
Kamu bisa melakukan praktik pemasaran dengan menjalankan strategi cross-selling sebagai bahan campaign, atau bisa juga fokus pada value dari produk premium yang kamu miliki dengan melakukan kampanye up selling.
Untuk lebih memahami lebih detail, yuk kita bedah perbedaan dari Cross-selling dan up selling ini!
Cross-selling
Cross-selling mengidentifikasikan produk-produk yang memenuhi kebutuhan tambahan dan saling melengkapi yang tidak dapat dipenuhi oleh barang aslinya. Misalnya, sisir dapat dijual ke pelanggan yang membeli pengering rambut. Seringkali cross-selling mengarahkan konsumen ke produk yang akan di beli.
Cross-selling dapat mengingatkan pengguna akan produk yang sebelumnya tidak mereka ketahui dan ditawarkan ke konsumen, sehingga semakin meningkatkan kepercayaan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Tujuan utama dari strategi pemasaran ini adalah untuk menarik perhatian konsumen agar mereka membeli produk lain yang sifatnya komplementer. Dengan ketertarikan yang lebih tinggi, tentu tingkat konversi produk pada promosi akan cenderung meningkat.
Up Selling
Up selling adalah sebuah teknik pemasaran produk yang dilakukan dengan cara menawarkan barang lain dengan harga yang cenderung lebih tinggi. Barang yang ditawarkan tersebut nantinya harus sejenis dengan barang yang sudah bisa menarik perhatian dari konsumen yang memandangnya.
Dari pengertian singkat tersebut, bisa dilihat jika tujuan dari up selling adalah guna menaikkan value penjualan. Cara yang digunakan adalah dengan menawarkan produk sejenis yang memiliki harga cenderung lebih mahal.
Jadi, perbedaan utama antara cross selling dan up selling terletak pada strategi penjualan tambahan yang digunakan. Cross selling fokus pada menawarkan produk atau layanan tambahan yang relevan, sedangkan up selling fokus pada meningkatkan nilai transaksi dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih mahal atau lengkap.
Linkedin : https://www.linkedin.com/company/simetrieid
Instagram : https://www.instagram.com/simetrie.id/