Era Digital dan Perubahan Strategi Pemasaran
Era revolusi industri 4.0 yang sedang berjalan ke arah 5.0 ini ‘menuntut’ banyak pihak untuk mengikuti laju perkembangan industri, termasuk dengan sistem pemasaran yang semakin berkembang dan konsumen yang semakin kompleks. Berkembangnya sistem pemasaran dan penjualan ini tentu berkaitan erat dengan strategi-strategi yang mendukung di dalamnya. Salah satu strategi yang diterapkan yakni digital marketing; metode pemasaran yang dilakukan menggunakan bantuan instrumen digital, utamanya internet beserta beragam aplikasi yang terdapat di dalamnya dan peralatan yang mendukung penggunaan media tersebut, yang memungkinkan terciptanya sebuah jaringan atau keterhubungan dengan banyak pihak, dalam hal ini antara produsen/penjual dengan pelanggan, tanpa dibatasi oleh jarak, waktu, dan tempat.
Digital marketing diperlukan oleh setiap pelaku bisnis untuk dapat bertahan dan bersaing di era yang sangat kompetitif ini. Tanpa itu, pelaku bisnis bisa kehilangan peluang perkembangan bisnis, konsumen, bahkan bisnis itu sendiri. Pelaku bisnis bisa memulai dengan merumuskan komponen-komponen dalam digital marketing. Komponen ini penting dilakukan karena dapat membantu pelaku bisnis dalam menentukan siapa target mereka secara tepat. Merujuk pada e-book Prasetyo, Andy, dkk. (2020) Digital Marketing terdapat 5 komponen yaitu :
Komponen-Komponen Digital Marketing :
1. Know Your Business
Pelaku bisnis wajib mengetahui core competence bisnis dari usahanya. Apakah produk yang dikeluarkan cocok menggunakan media promosi online? Apakah bisnis yang dijalankan memiliki kemampuan, keterampilan, dan teknologi yang tepat untuk melakukan pemasaran digital?
2. Know the Competition
Pelaku bisnis harus mengetahui siapa pesaing utama dari bisnis yang mereka jalankan. Apakah pesaing sama-sama menerapkan digital marketing? Apakah mereka sudah menggunakan strategi pemasaran dengan benar? Apakah kita ingin Amati-Tiru-Modifikasi? Apakah ada peluang pasar untuk bisnis yang dijalankan?
3. Know Your Customers
Pelaku bisnis yang baik harus mengetahui siapa konsumen dari bisnis yang mereka jalankan. Apa yang mereka inginkan? Apakah mereka sudah siap dilayani dengan promosi online? Apakah bisnis sedang memasuki pasar demografis baru atau lama? dan apakah bisnis bisa memanfaatkan pengetahuan dan teknologi untuk terlibat dalam hubungan yang berkelanjutan dengan konsumen?
4. Know What You Want to Achieve
Pelaku bisnis wajib mengetahui apa yang ingin dicapai. Jika tidak tahu kemana arah usaha bisnis pergi, maka yang dijalankan tidak akan berkembang. Apakah bisnis ingin mengadopsi digital marketing? Apakah tujuan dari bisnis dalam jangka panjang? Dengan mengetahui apa yang diinginkan, maka arah dan tujuan bisa terukur dengan jelas sehingga kemampuan bisnis akan terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan tersebut.
5. Know How You’re Doing
Keuntungan menggunakan digital marketing yaitu hasilnya lebih terukur. Pelaku bisnis dapat melakukan tracking dan dapat membandingkan kemajuan yang telah digunakan sudah tepat sasaran apa belum, sudah sesuai dengan indikator (Key Performance Indicators) yang telah diberikan apa belum. Jika belum sesuai, pelaku bisnis bisa mengukur, mengubah, dan memperbaiki karena digital marketing adalah proses berkelanjutan dan berulang.
Kesimpulan
Digital marketing merupakan strategi pemasaran yang sangat mungkin dan perlu dilakukan di era digital saat ini. Penerapan digital marketing dapat memberikan manfaat yang optimal bagi perkembangan bisnis diantaranya meningkatkan penjualan produk ataupun jasa yang otomatis akan meningkatkan pendapatan, menciptakan komunikasi yang lebih intens dengan konsumen sehingga antar pelaku bisnis dan konsumen akan timbul kedekatan dan kepercayaan (loyalitas konsumen), serta dapat memperluas jangkauan antar konsumen.
